Jumat, 26 April 2013

Hujan Tiga Jam, Kota Bulukumba Terendam

Hujan yang mengguyur mengakibatkan kota Bulukumba terendam

BULUKUMBA, -- Hanya dalam tempo tiga jam, hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Bulukumba, Selasa 16 April, membuat rumah warga sejumlah ruas jalan terendam banjir. Bahkan di beberapa titik tidak mampu dilalui kendaraan khsusunya dalam kota.

Pantauan wartawan, ketinggian air di beberapa ruas jalan tersebut mencapi lutut hingga paha orang dewasa. Yang terparah terjadi di Jalan Gajahmada, Jalan Cendana, Jalan Samratulangi, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Durian, Jalan Jambu, Jalan Kenari, Jalan Rambutan dan Jalan S Parman. Selanjutnya di Jalan Pajaitan, Jalan M Nur, Jalan Muh Hatta, Jalan Sultan Dg Raja, Komplek BTN 1 dan Polewali serta beberapa titik lainnya.

Kondisi terparah terjadi di Poros Bulukumba-Sinjai, tepatnya Desa Polewali. Di ruas jalan provinsi itu genangan air membuat arus lalulintas sempat terhenti. Beberapa kendaraan baik motor maupun mobil yang mencoba menerobos derasnya arus air terjebak akibat mengalami kerusakan mesin.
Bahkan, beberapa rumah warga di wilayah tersebut terendam air yang tingginya mencapai hampir satu meter.

Sempat dilaporkan, ada dua orang bocah yang terjebak banjir dan bertahan di salah satu pohon. Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan seorang anggota TNI, Serka Mahdir yang nekat menerobos derasnya air. Dengan menggunakan alat seadanya, kedua bocah tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RSUD Sulthan Daeng Radja guna mendapatkan perawatan medis.

Di lokasi yang sama, dua orang pengendara motor yang juga nekat menerobos derasnya air yang meluap dari Sungai Polewali sempat terbawa arus. Menurut saksi mata, motor kedua pengendara itu tiba-tiba macet dan motornya terseret arus. Bahkan seorang di antaranya juga sempat pingsan. Beruntung keduanya berhasil diselamatkan warga lainnya.

Menurut warga setempat, Nurdin, banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut merupakan yang terparah selama beberapa tahun terakhir."Kejadian banjir kali ini yang paling parah. Karena rumah dan mobil warga yang ikut tenggelam," ungkapnya.

Dia menduga, banjir disebabkan buruknya sistem pangairan khususnya drainase. Nurdin berharap, pemerintah segera menyelesaikan persoalan banjir yang tiap tahun pada musim penghujan terus saja terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar