Jumat, 26 April 2013

Realisasi PAD Capai 71,91 Persen

Retribusi pasar merupakan salah satu sumber PAD
* Untuk Triwulan Pertama

BULUKUMBA, -- Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bulukumba, untuk triwulan pertama (Januari-Maret) hanya mencapai Rp7.264.089.113,26 atau setara 71,91 persen, angka tersebut masih terbilang tidak efektif dari total target telah ditetapkan sebanyak Rp3.108.110.266,67 perbulannya.

Kepala Dinas Pengelolaan dan Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba, Andi Mappiwali menjelaskan, dari sepuluh Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) sebagai leading sektor penghasil PAD, efektifnya dana yang harus dikumpulkan setiap bulannya sebesar Rp3.108.110.266,67. Sehingga, pertriwulannya anggaran yang seharusnya dikumpulkan sebesar Rp9 miliar lebih.

Namun, pada kenyataannya untuk triwulan pertama PAD berhasil dikumpulkan hanya sebesar RpRp7.264.089.113,26. "Kalau target PAD kita secara umum tahun ini sebesar Rp37.297.323.200,00 dan tentunya untuk mencapai itu harus sesuai dengan target PAD perbulannya yang harus dikumpulkan," jelas Andi Mappiwali, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 17 April.

Andi Mappiwali menyebutkan, instansi penghasil PAD yang tidak mencapai target telah ditetapkan pada triwulan pertama yakni, Dinas Kesehatan yang hanya mampu mengumpulkan PAD 74,00 persen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Sultan Daeng Radja 81,69 persen, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) 58,45 persen, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) 51,88 persen, Kantor Pelayanan Perizinan 99,10 persen.

Untuk SKPD yang berhasil mencapai target PAD pada triwulan pertama masing-masing Dinas Bina Marga dengan persentase 204 persen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) 222,14 persen dan Dinas Peternakan 140,80 persen. "Saya kira semua pihak telah menyepakati target PAD telah ditetapkan. Jadi, kami berharap kerjasamanya yang baik supaya triwulan kedua nantinya semua penghasil PAD bisa mencapai targetnya," harapnya.

Selain itu, Andi Mappiwali mengatakan, pencapaian target PAD pertriwulannya dan bahkan dalam kurung waktu satu tahun, itu banyak juga dipengaruhi dari persentase PAD yang dikumpulkan SKPD penghasil retribusi dan pajak. Sehingga, untuk mengidealkan rasio pendapatan pertriwulannya dan bahkan satu tahun kedepan itu diperlukan efektivitas lebih baik dari setiap sektor penghasil PAD.

Bulukumba Dalam Gamar

Banjir yang melanda kota Bulukumba, harus menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten

Tamsir Mengaku Hanya Persoalan Proyek

H Tamsir didepak ke Dapil I
* Terkait Penetapan Dapil

BULUKUMBA, -- Kisruh penetapan daerah pemilihan (Dapil) di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Bulukumba, terus bergulir. Kali ini, H Tamsir menyebutkan, kalau dirinya didepak dari dapil II (Bulukumpa-Rilau Ale) ke dapil I (Gantarang-Kindang) yang dilakukan Ketua Hanura, Ikbal Sabir, semata-mata hanya karena masalah pribadi.

H Tamsir mengaku, masalah pribadi antara dirinya dengan Ikbal mulai memanas sejak dirinya diminta oleh Ikbal  menfasilitasinya dalam mengurus proyek di sejumlah Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab). Bahkan, kata dia, Ikbal berulangkali meminta dirinya untuk menfasilitasinya mendapatkan proyek. Namun, permintaan Ikbal, katanya, tidak pernah diakomodir dengan alasan dirinya sebagai anggota dewan tidak diperbolehkan untuk terlibat proyek meski hanya memfasilitasi. 

"Pak Ikbal meminta saya untuk datang ke rumahnya dan minta maaf karena saya tidak bisa menfasilitasinya untuk mendapatkan proyek," kata H Tamsir, kepada kepada Radar Selatan, saat ditemui di gedung dewan, Kamis, 25 April.

Menurut H Tamsir, apa yang dilakukan Ketua Hanura terhadap dirinya merupakan tindakan yang tidak rasional, karena kewajibannya sebagai legislator Hanura dipenuhi dengan membayar konstribusi ke partainya sebanyak Rp20 juta pertahuan. "Semua partai di Bulukumba, hanya kami di partai Hanura yang membayar konstribusi Rp20 juta pertahun," katanya.

"Saya akan mengundurkan diri dari proses pencalegkan karena saya tidak mungkin maju di Gantarang-Kindang. Sebabnya, saya sebagai keluarga besar di Bulukumpa-Rilau Ale, masih menginginkan saya," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Partai Hanura Bulukumba, Sabir Ikbal, saat dikonfrimasi melalui nomor hendpone yang biasa digunakan mengaku, tengah sibuk melayani tamu di rumahnya, berselang beberapa waktu kemudian wartawan menghubunginya kembali, tapi nomor Ikbar sudah tidak aktif.

Genderang Perang Bacaleg Dimulai

Baliho Bacaleg
BULUKUMBA, -- Meski penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba, ditetapkan pada bulan Agustus mendatang. Namun, genderang perang para bakal calon legislatif (Bacaleg) nampaknya sudah dimulai khususnya perang atribut di Butta Panrita Lopi ini. Buktinya, sejumlah bacaleg sudah mulai memasang balihonya di perempatan jalan yang dianggap strategis untuk disaksikan masyarakat.

Berdasarkan hasil pantauan Radar Selatan, Selasa, 23 April membuktikan, kalau disejumlah sudut jalanan dalam kota telah terpasang foto bacaleg tingkat provinsi dan kabupaten. Di perempatan Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Samratulagi, foto bacaleg provinsi asal Partai Amanat Nasional (PAN), H Andi Edy Manaf dan foto Andi Zulkarnain Pangki, telah dipasang sejak beberapa minggu terkahir.
Begitu halnya foto raksasa Wakil Ketua II DPRD Bulukumba, H Andi Husbinnas Alsi yang juga merupakan bacaleg asal Partai Demokrat untuk tingkat DPRD Provinsi, telah terpasang di Jalan Kusuma Bangsa.

Sementara itu, Edy Manaf kepada Radar Selatan mengaku, terus melakukan sosialisasi di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai. "Kedepannya, kami akan menyisir kecamatan," katanya.
Edy mengatakan, dalam sosialisasi yang dilakukan pihaknya tetap mengedepankan pendidikan politik di tengah-tengah masyarakat. "Sebagai politisi harusnya dalam melakukan sosialisasi juga memberikan pendidikan politik," kuncinya.

Nurdin-Yasin Menangkan Pilkada Bantaeng

Nurdin Abdullah
BANTAENG, -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bantaeng akhirnya menetapkan pasangan HM Nurdin Abdullah-H Muhammad Yasin sebagai bupati-wakil bupati terpilih Kabupaten Bantaeng Periode 2013-2018.
Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat pleno rekapitulasi suara dan penetapan yang dipimpin langsung Ketua KPUD Bantaeng, Andi Nurbaeti di gedung KPUD, Senin 22 April. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Bantaeng di delapan kecamatan, pasangan incumbent Nurdin-Yasin mengungguli tiga pasangan lainnya. Nurdin-Yasin yang didukung tujuh partai politik memperoleh suara 76.660 atau 82,58 persen.

Sementara pasangan, Jabal Nur-Mansyur Tjongkeng 1.986 atau 2,14 persen. Sedangkan nomor urut dua, Andi Nurjaya-Idrus Hamdjal 3.345 atau 3,60 persen. Dan pasangan Rahmat Rahman-Imran Massoewalle nomor urut empat, 10.839 atau 11,68 persen.

Jumlah partisipasi pemilih pada Pemilukada Bantaeng kali ini sedikit lebih baik dibanding pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur lalu yang menunjukkan kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Dimana, partisipasi pemilih pada pilgub hanya, hanya 66 persen, sementara, partisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bantaeng, 17 April lalu, partisipasi masyarakat hanya naik 69,24 persen dari 136.049 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dari data KPU Bantaeng, jumlah suara sah Pemilukada sebanyak 92.830. Pada rekapitulasi suara tersebut, masing-masing Ketua PPK di delapan Kecamatan di Bantaeng, mengumumkan hasil perhitungan masing-masing dan disaksikan anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Bantaeng, saksi empat pasangan kandidat, panitia KPPS, dan para ketua tim sukses.

"Rekapitulasi suara PPK dihadirkan masing-masing saksi, menetapkan Nurdin Abdullah-Muhammad Yasin sebagai bupati dan wakil bupati Bantaeng periode selanjutnya," kata Ketua KPU Bantaeng, Andi Nurbaeti.

Pada kesempatan tersebut, masing-masing Ketua PPK di delapan Kecamatan di Bantaeng, mengumumkan hasil perhitungan masing-masing dan disaksikan anggota Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Bantaeng, saksi empat pasangan kandidat, panitia KPPS, dan para ketua tim sukses.

Terdepak di NasDem, Akhmad Dansi Hijrah ke PDIP


BULUKUMBA,  -- Tidak hanya ditingkat pusat, kemelut internal di Partai Nasional Demokrat (NasDem) terus berlanjut hingga ke daerah. Kali ini Sekertaris Umum (Sekum) Partai NasDem Bulukumba, Akhmad Dansi memputuskan hijrah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dihubungi, Jumat 19 April, Ketua Dewan Pendidikan Bulukumba itu mengaku kecewa dengan penetapan penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) tingkat provinsi. Pasalnya, Akhmad Dansi yang sudah mengadang-gadang bertarung di pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang, namanya tidak terdaftar dalam DCT Partai NasDem.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba itu mengaku, telah memenuhi semua prosedur pencalegkan yang telah ditetapkan partainya. Mulai kelengkapan berkas, hingga persayaratan lainnya. Namun, upaya yang dilakukannya selama ini menurutnya hanya sia-sia, karena saat DCT diterbitkan namanya tidak ada.

Bahkan yang semakin membuatnya kecewa, orang-orang yang dipasang dalan DCT untuk tingkat provinsi merupakan orang-orang yang baru bergabung di partai besukan Surya Paloh itu.
"Kalau persoalan uji kelayakan, mulai tes wawancara dan lainnya, saya nilai itu hanya simbolis saja. Kenyataanya tidak pernah dilakukan. Saya sudah mulai curiga ada permainan yang dilakukan oknum pengurus ditingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulsel," jelas Akhmad Dansi, saat dihubungi via ponselnya.

Hal itu membuat Akhmad Dansi merasa perjuangannya membesarkan NasDem di Kabupaten Bulukumba tidak mendapat perhatian dan penghargaan dari pengurus partai di tingkat provinsi dan pusat. Sejumlah karya yang ditorehkannya selam ini, hanya dianggap angin lalu. Sementara orang yang baru saja menapakkan kaki, langsung mendapat tempat yang istimewa.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pengurus DPW, mereka mengatakan DCT itu ditetapkan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Tapi saat saya konfirmasi ke DPP mereka mengatakan kalau penetapan DCT diserahkan ke masing-masing DPW. Itukan aneh, dan hal ini juga memperjelas keyakinan saya kalau ada permainan oknum yang baru bergabung," ujar Akhmad Dansi kecewa.

Meski demikian, Akhmad Dansi mengaku tetap akan berjuang dan bertarung di Pileg 2014 mendatang meski harus menunggai partai lain yakni PDIP. Bahkan dalam waktu dekat, dirinya akan segera kembali mendaftarkan diri sebagai bacaleg untuk tingkat provinsi.
"Saya sudah menyatakan keluar dari Partai NasDem dan bergabung dengan PDIP. Saya juga sudah siap mencaleg lagi," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Bulukumba, Kamaluddin Jaya, saat dikonfirmasi via ponselnya, kemarin juga mengaku, kecewa atas keputusan DPW yang tidak memasukkan nama Akhmad Dansi dalam DCT tingkat provinsi di Dapil V (Bulukumba-Sinjai).
"Saya sebagai ketua yang sejak awal bersama Pak Akhmad Dansi membangun partai ini. Tentunya kecewa dengan keputusan itu, tapi saya sebagai pemimpin harus taat dan logowo menerima keputusan DPW," katanya.

Mengenai, kepindahan Akhmad Dansi ke PDIP, Kamaluddin mengaku, itu merupakan hak pribadi masing-masing yang tidak bisa dihalangi. "Kalau dia (Akhmad Dansi) pindah partai itu haknya. Jadi, saya juga tidak bisa melarang dan kami anggap itu merupakan hal yang wajar," tutupnya.

Hujan Tiga Jam, Kota Bulukumba Terendam

Hujan yang mengguyur mengakibatkan kota Bulukumba terendam

BULUKUMBA, -- Hanya dalam tempo tiga jam, hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Bulukumba, Selasa 16 April, membuat rumah warga sejumlah ruas jalan terendam banjir. Bahkan di beberapa titik tidak mampu dilalui kendaraan khsusunya dalam kota.

Pantauan wartawan, ketinggian air di beberapa ruas jalan tersebut mencapi lutut hingga paha orang dewasa. Yang terparah terjadi di Jalan Gajahmada, Jalan Cendana, Jalan Samratulangi, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Durian, Jalan Jambu, Jalan Kenari, Jalan Rambutan dan Jalan S Parman. Selanjutnya di Jalan Pajaitan, Jalan M Nur, Jalan Muh Hatta, Jalan Sultan Dg Raja, Komplek BTN 1 dan Polewali serta beberapa titik lainnya.

Kondisi terparah terjadi di Poros Bulukumba-Sinjai, tepatnya Desa Polewali. Di ruas jalan provinsi itu genangan air membuat arus lalulintas sempat terhenti. Beberapa kendaraan baik motor maupun mobil yang mencoba menerobos derasnya arus air terjebak akibat mengalami kerusakan mesin.
Bahkan, beberapa rumah warga di wilayah tersebut terendam air yang tingginya mencapai hampir satu meter.

Sempat dilaporkan, ada dua orang bocah yang terjebak banjir dan bertahan di salah satu pohon. Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan seorang anggota TNI, Serka Mahdir yang nekat menerobos derasnya air. Dengan menggunakan alat seadanya, kedua bocah tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke RSUD Sulthan Daeng Radja guna mendapatkan perawatan medis.

Di lokasi yang sama, dua orang pengendara motor yang juga nekat menerobos derasnya air yang meluap dari Sungai Polewali sempat terbawa arus. Menurut saksi mata, motor kedua pengendara itu tiba-tiba macet dan motornya terseret arus. Bahkan seorang di antaranya juga sempat pingsan. Beruntung keduanya berhasil diselamatkan warga lainnya.

Menurut warga setempat, Nurdin, banjir yang datang secara tiba-tiba tersebut merupakan yang terparah selama beberapa tahun terakhir."Kejadian banjir kali ini yang paling parah. Karena rumah dan mobil warga yang ikut tenggelam," ungkapnya.

Dia menduga, banjir disebabkan buruknya sistem pangairan khususnya drainase. Nurdin berharap, pemerintah segera menyelesaikan persoalan banjir yang tiap tahun pada musim penghujan terus saja terjadi.

Dua Putra Bulukumba Berebut Kursi di Senayan

H Muh Arif Salah Satu Caleg Senayan
BULUKUMBA, -- Dua putra daerah Kabupaten Bulukumba, dipastikan akan bertarung untuk memperebutkan kursi DPR-RI di Senayan, pada pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 mendatang. Kedua putra daerah itu, masing-masing matan Sekertaris Kabupaten (Sekkab), Andi Untung Pangki dan mantan Ketua DPRD Bulukumba, H Muh Arif.
Andi Untung, dipastikan mengendarai Partai Amanat Nasional (PAN) dengan daerah pemilihan (Dapil) II Sulsel. Sementara, H Muh Arif mengendari Partai Demokrat, juga di dapil II.

"Alhamdulillah, saya mendapatkan nomor urut 7 untuk sementara sesuai dengan Daftar Caleg Sementara (DCS) telah dimasukkan pengurus partai di pusat," kata H Muh Arif, kepada wartawan, saat ditemui disalah satu warkop di daerah ini, Kamis, 25 April.

H Arif mengatakan, pada dasarnya dirinya telah membuktikan kepada masyarakat Bulukumba, kalau putra daerah Butta Panrita Lopi juga bisa menjadi calon legislatif (Caleg) di DPR-RI pusat. "Seharusnya, masyarakat Bulukumba bangga dengan kami yang berani bertarung ke Senayan," katanya.

Sebelumnya,  Mantan sekertaris kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Andi Untung Pangki, siap merebut kursi di DPR-RI Senayan, Jakarta, pada bursa pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 mendatang. Hal itu dikatakan Master Campaign Andi Untung (AU), Andi Muh Rifqi Ismulail, melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi harian Radar Selatan, Selasa, 23 April.

Menurut Andi Muh Rifqi, AU dipastikan akan mengendarai Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon legislatif (Caleg) DPR-RI. "Insyaallah, jika tak ada aral yang melintang, pak Andi Untung maju di DPR-RI dengan daerah pemilihan (Dapil) II (Kabupaten Sinjai, Bone, Maros, Bulukumba, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare)," katanya.

Andi Muh Rifqi menyebutkan, putra asli Bulukumba itu, merupakan sosok yang dikenal sebagai sosok yang sederhana, pekerja keras dan bersahaja. Dia juga merupakan pamong asli dari birokrat, menjabat Sekkab selama 3,8 tahun dan berakhir masa jabatannya pada 31 Maret 2011. Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, serta menjabat Sekka pada tiga periode bupati yakni, periode A Sukri Sappewali, Plt Azikin Solthan, dan Bupati,  Zainuddin Hasan.

"Selama 60 tahun sampai saat ini belum ada putra Bulukumba yang lolos ke Senayan. Dan tahun 2014 merupakan saat yang tepat beliau akan mewakili dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bulukumba, dengan jumlah penduduk kurang lebih 400 ribu jiwa," katanya.

473 Bacaleg Perebutkan 40 Kursi di Parlamen

Ketua PPP Bulukumb, H Askar, menyerahkan berkas DCS
BULUKUMBA, -- Sebanyak 473 bakal calon legislatif (Bacaleg) di Kabupaten Bulukumba, dipastikan akan ikut meramaikan bursa pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 mendatang. Mereka tersebar di empat daerah pemilihan (Dapil) di Butta Panrita Lopi ini telah ditetapkan. Hal itu dikatakan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba, Amran Saukani, saat ditemui di ruang pendaftaran Daftar Calon Sementara (DCS), Senin, 22 April.

Amran menjelaskan, kuota calon legislatif (Caleg) setiap partai politik (Parpol) sebanyak 40 orang, sehingga jika dipersentasekan dari 12 parpol dengan kuota caleg setiap partai seharusnya sebanyak 480 caleg akan memperebutkan 40 kursi di parlamen. Namun, empat partai kuotanya tidak cukup yakni, PKIP kekurangan tiga caleg di dapil I (Gantarang-Kindang), PBB kekurangan satu orang di dapil I, PDIP juga kekurangan satu orang di dapil IV (Ujungbulu, Ujungloe dan Bontobahari) dan PKB dua orang di dapil II (Bulukumpa-Rilau Ale).

Akibat kekurangan tujuh orang dari kuota secara keseluruhan maka dipastikan 471 caleg akan memperebutkan 40 kursi di parlamen, dan tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut masih mengalami perubahan karena KPU masih melakukan verifikasi adminstartif untuk ditetapkan dari DCS menjadi Daftar Calon Tetap (DCT). "Dari 12 parpol yang telah mendaftarkan DCS-nya di KPU empat partai diantaranya tidak cukup kuota calegnya," jelas Amran.

Menanggapi hal itu, Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Dr Hj Andi Sumrah mengatakan, banyaknya caleg yang ikut memperebutkan kursi di parlamen, membuktikan tingginya intensitas politik di daerah ini. Itu juga akan menjadi tantangan bagi para politisi tengah duduk di DPRD saat ini. "Kalau dipersentasekan dari jumlah caleg yang akan ikut pada pilcaleg 2014 mendatang, maka yang akan terserap hanya 10 persen," kata Andi Sumrah, saat dikonfirmasi via ponselnya, Senin, 22 April.

Menurut Andi Sumrah, masyarakat sebagai konstituen harus lebih selektif dalam memilih wakil rakyat yang akan mewakilinya di parlamen, karena mereka telah terpilih nantinya akan bertugas untuk mewakili puluhan ribu rakyat dan menyampaikan apa yang diinginkan masyarakat dengan cara melakukan diplomasi politik ditingkat eksekutif. "Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat supaya memilih caleg dengan selektif karena mereka yang duduk di legislatif akan menentukan nasib rakyat lima tahun kedepannya," jelas pengamat politik Bulukumba itu.

Selain itu, Andi Sumrah mengatakan, pada suksesi pilcaleg nantinya, keterwakilan perempuan di legislatif harus 30 persen dari jumlah anggota DPRD di Bulukumba sebanyak 40 orang. "Kami juga berharap nantinya perwakilan perempuan di parlamen bisa mencapai 30 persen," kuncinya.

Simulasi e-Voting, Warga Masih Kesulitan

SIMULASI
BANTAENG, -- Program penelitian Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) dengan menggunakan electronic voting (e-Voting) oleh Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dalam bentuk simulasi yang dilakukan di Bantaeng, Rabu 17 April, berjalan lancar. Meskipun, dalam simulasi tersebut, masih ada sejumlah warga yang masih kesulitan dalam penerapan teknologi itu.

Dalam pesta demokrasi pemilihan calon bupati dan wakil bupati Bantaeng, berlangsung tidak seperti biasanya. Selain mencoblos dengan sistem manual, Pemilukada dilanjutkan dengan simulasi beberapa perangkat teknologi yang disebut e-Voting dengan menggunakan beberapa perangkat, seperti monitor dengan layar sentuh dan printer yang mencetak nota struk hasil pemilihan.

Salah seorang, Sappe, 67 tahun, yang ditemui wartawan, mengaku, sempat dibuat kebingungan dengan adanya sejumlah perangkat teknologi yang disediakan dalam prosesi pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS). Bahkan, karena tidak paham menggunakan perangkat e-Voting tersebut, layar monitor yang digunakan dalam simulasi tersebut sempat mati akibat salah tekan. "Saya juga kaget kenapa tiba-tiba mati, ternyata saya salah tindis (tekan)," akunya.

Dari 361 TPS di Bantaeng, terdapat 42 TPS yang dipasangi perangkat e-Voting. Meskipun, banyak warga yang merasa kebingungan dengan perangkat e-Voting itu, namun simulasi penggunaan perangkat teknologi dalam Pemilukada di Bantaeng juga mendapat sambutan baik dari sejumlah masyarakat di daerah ini.

Asri Wulan misalnya, warga Kelurahan Letta ini mengatakan, sistem e-Voting yang diterapkan dalam proses pemilihan bupati dan wakil bupati di Bantaeng ini dapat lebih memudahkan warga, karena prosesnya yang berlangsung cepat. Namun, karena tidak mengerti, Asri juga masih merasa kesulitan dengan sistem tersebut. "Prosesnya lebih cepat, karena tidak perlu lagi membuka kertas. Ini tinggal menyentuh gambar pilihan kita dan selesai," ungkapnya.

Bagi masyarakat yang telah paham dan terbiasa dengan perangkat teknologi, proses e-voting bisa dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat dari proses pemilihan dengan cara konvensional. Menurut Rektor Universitas Hasanuddin, Profesor Idrus Paturusi, memilih lima kali secara e-voting, waktunya hampir sama dengan satu kali memilih secara konvensional. "Lebih cepat, dan memangkas biaya dan waktu," jelas dia, yang hadir memantau pelaksanaan e-voting pemilukada Bantaeng.

Simulasi e-voting Bantaeng dilaksanakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), bersama Universitas Hasanuddin. Unhas menjadi penyelenggara lokal, dan mengirim tenaga operator dari kalangan Mahasiswa Unhas. Idrus datang memantau pelaksanaan e-voting bersama Kepala Program E-Voting Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Andrari Grahitandaru, dan Anggota KPU RI, Hadar Nafis Gumay, serta Ketua Bawaslu RI, Dr Muhammad.

Sebelumnya, lanjut Idrus, proses simulasi yang sama pernah dilakukan di beberapa daerah, seperti Gorontalo. Namun, perangkat e-voting yang diuji coba paling banyak hanya lima. Itupun, objek pilihannya tidak ril, karena hanya berupa jenis buah-buahan, dan objek lain. "Di Gorontalo juga sudah kami lakukan penelitian, namun perangkat e-Voting masih terbatas. Akhirnya, kami coba di Bantaeng," jelasnya. Menurut Idrus Paturusi, hasil e-voting Bantaeng akan dipresentasekan ke Komisi II DPR RI, untuk menjadi salah satu bahan penyusunan RUU Pemilukada yang baru.

Terpisah, Komisioner KPU Bantaeng, Harianto, menyebutkan, simulasi e-Voting di Bantaeng sukses diikuti para pemili, meskipun hasil pemilihan melalui e-Voting tidak dipublikasikan, karena hanya
sebatas simulasi dalam program penelitian. "Ini proyek untuk penilitian, bukan proyek politik. Hasil e-voting akan dilihat, untuk membandingkan hasil pemilihan secara konvensional. Dari situ, akan dikaji tingkat efektifitasnya seperti apa. Berapa surat suara yang batal. Kemudian untuk mengetahui, apakah batal karena pemilih memang tidak sengaja, atau memang karena golput," ujarnya.

Edy Manaf Mulai Sasar Sinjai

H Andi Edy Manaf
BULUKUMBA, -- Nampaknya instumen politik bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulsel, daerah pemilihan (Dapil) V Bulukumba-Sinjai, H Andi Edy Manaf mulai dimainkan. Buktinya, Edy yang juga Ketua DPD II PAN Bulukumba, tengah mengunjungi sanat familynya di Kabupaten Sinjai, atas tekadnya untuk bersaing di provinsi.

Edy Manaf mengaku, kunjungan yang dilalukan di Sinjai, merupakan salah satu bentuk sosialisasi atas dirinya yang akan maju di DPRD Provinsi Sulsel. Pada sosialisasi tersebut Edy mengaku, menemui sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

"Kunjungan saya ke Sinjai, bukan kali pertamanya, tapi kunjungan yang saya lalukan sudah berulangkali dan biasaya kami bersama dengan kader PAN," kata Edy, Selasa, 16 April.

Mengenai langkah yang dilakukan Edy untuk maju di DPRD Provinsi sudah bulat, meski daftar calon tetap (DCT) belum dikeluarkan, Namun, ia mengaku, optimistis lolos sebagai calon legislatif (Caleg) di partai besukan Hatta Rajasa itu. "Insyaallah, jika tak ada aral yang melintang, saya pasti lolos sebagai Caleg DPRD Provinsi di PAN," kataya.

Jamaluddin Mulai Bergerilya

Jamauddin Syamsir
BULUKUMBA, -- Bakal calon legislatif (Bacaleg) Provinsi Sulsel, daerah pemilihan (Dapil) Bulukumba-Sinjai, Jamaluddin Syamsir yang dipastikan akan mengendari Partai Golkar merupakan partai besukan Aburisal Bakri, mulai bergerilya di Kabupaten Bulukumba, Sabtu, 6 April lalu.

Jamaluddin yang melakukan kunjungan di tanah kelahirannya, ternyata tidak hanya pulang kampung. Tetapi, agenda politik 2014 mendatang juga menjadi salah satu tujuan utamanya. Buktinya, pada kesempatan itu, dia menyambangi sejumlah tokoh pemuda yang dipastikan akan bertugas untuk menjalankan mesin politiknya di daerah yang berjuluk Butta Panrita Lopi ini.

"Sebagai putra daerah, tentunya saya biasa pulang kampung tidak hanya pada saat adanya momen politik. Hanya saja, saat ini memang ada agenda politik. Jadi, saya rasa tidak ada salahnya kalau saya menyusun kekuatan," kata politisi muda kelahiran Kajang itu.

Pada kesempatan itu, Jamaluddin telah menemui dua tokoh pemuda dan sejumlah tokoh pemuda lainnya yakni, Muhkrijil Hayyan atau yang akrab disapa Yayank dan Lili Hartono. Kedua tokoh pemuda itu masing-masing mantan Ketua Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bulukumba.
Namun, belum diketahui apakah kedua tokoh tersebut akan bergabung dengan Jamaluddin sebagai tim pemenangan di daerah ini. "Wajar saja kalau saya ketemu dengan mereka karena kedua tokoh pemuda itu adalah adik-adik saya," kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DPD I Sulsel itu.

Selain itu, saat ini telah tercatat delapan nama Caleg yang akan bersaing memperebutkan 400 ribu lebih suara rakyat di daerah ini. Mereka adalah Jamaluddin Syamsir, Zunaidi Hasan, Syahruni Haris, Arum Spink, Edy Manaf, Husbiannas Alsi, Ahmad Dansi dan Andi Zaenal. Kedelapan figur itu dikenal masyarakat sebagai figur yang masing-masing mempunyai kekuatan yang cukup berpotensi untuk duduk di kursi parlamen tingkat provinsi.

Seperti Jamaluddin Syamsir yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD I KNPI Sulsel, Syahruni Haris mantan Ketua KPU Bulukumba dan saat ini menjabat sebagai Sekertaris Umum (Sekum) Partai Gerindra Bulukumba, Arum Spink yang juga mantan Ketua KPU Bulukumba, saat ini menjabat sebagai Sekertaris Umum (Sekum) DPD I Partai NasDem, Edy Manaf telah menjabat dua priode di DPRD Bulukumba dan menjabat sebagai Ketua DPD II PAN Bulukumba.

Husbiannas Alsi saat ini duduk di parlamen dan pengurus Partai Demokrat, Ahmad Dansi mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bulukumba, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD II Partai Nasdem, Andi Zaenal Caleg Provinsi dari Partai Bintang Reformasi (PBR).

Zunaidi Hasan yang merupakan putra Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, juga dipastikan akan ikut bertarung di Pilcaleg tingkat provinsi Dapil Bulukumba-Sinjai. Zunaidi yang dikenal sebagai pengusaha muda dan politisi muda akan akan mengendarai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba.

Putra Bupati Maju di DPRD Sulsel

Zunaidi Hasan
BULUKUMBA, -- Bursa Caleg DPRD Provinsi Sulsel asal Kabupaten Bulukumba semakin ramai. Tokoh-tokoh beken maupun pendatang baru terus bermunculan. Kali ini, ada nama Zunaidi Hasan, putra Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan. Sebagai salah satu Bakal Caleg DPRD Sulsel, Zunaidi Hasan telah resmi akan mengendarai Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebagai pendatang baru di dunia politik di Bulukumba, Zunaidi kini mulai membangun kekuatan untuk memuluskan langkahnya menuju DPRD Sulsel. Selain Zunaidi, ada beberapa nama yang sudah menghiasi perpolitikan di tingkat provinsi. Diantaranya adalah Ketua DPD PAN Bulukumba, H Andi Edy Manaf, mantan Ketua KNPI Bulukumba, Syahruni Haris, wakil Ketua II DPRD Bulukumba, Husbiannas Alsi, dan Ketua KNPI Sulsel, Jamaluddin Syamsir.

Ditemui disela-sela rapat pemantapan Bakal Caleg PPP di Hotel Arini 2, Jumat, 5 April, mengatakan, tekadnya untuk maju sebagai Caleg di DPRD Provinsi Sulsel telah dipertimbangkan matang-matang. Selain mendapat dukungan dari kerabat, Zunaidi juga mengaku, bahwa keinginannya untuk bertarung di bursa pencalegan di provinsi, juga atas dorongan dari keluarga. "Kerabat dan keluarga sudah memberi restu," katanya.

Dia menyebutkan, keinginannya untuk maju sebagai caleg di DPRD Sulsel karena ingin memperjuangkan masyarakat Bulukumba, khususnya di tingkat Provinsi Sulsel. Meskipun tidak terlahir di Bulukumba, Zunaidi juga tetap bertekad untuk memajukan Bulukumba, salah satunya adalah ingin menjadi memberantas angka kemiskinan dan jumlah pengangguran di daerah yang berjuluk Bumi Panrita Lopi ini. "Visi-misi saya maju di provinsi adalah untuk lebih memajukan Bulukumba," jelas Zunaidi.

Selain itu, putra Bupati Bulukumba ini, mengungkapkan, untuk maju di DPRD Sulsel, dirinya juga berkomitmen tidak ingin meninggalkan Bulukumba ketika terpilih menjadi anggota DPRD provinsi. Kata Zunaidi, dirinya akan tetap tinggal di Bulukumba, sehingga dengan mudah dapat bertemu dengan masyarakat Bulukumba. "Kalau terpilih, saya tidak ingin tinggal di Makassar, agar setiap saat dapat konsultasi dengan masyarakat Bulukumba," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PPP Bulukumba, H Askar, yang juga menghadiri rapat pemantapan bakal caleg PPP itu, menyebutkan, bahwa dalam Pemilu 2014 mendatang, PPP Bulukumba akan mengusung dua bakal caleg dari partai berlambang kabbah itu, untuk bertarung di pemilihan caleg di tingkat Provinsi Sulsel. Bahkan, untuk memastikan tingkat kepercayaan atau elektabilitas PPP di Bulukumba, Minggu, 7 April, dia akan menandatangani kontrak kerja sama dengan salah satu lembaga survei di Sulsel. "Kami sudah siapkan dua kader kami di tingkat provinsi. Kami juga akan berjuang untuk memenangkan mereka," terangnya dihadapan seluruh kader PPP Bulukumba.

Fahidin Mulai Bangun Kekuatan

FAHIDIN HDK
BULUKUMBA, -- Meski pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) 2014 mendatang masih terbilang lama, namun sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) mulai membangun kekuatan untuk mendapatkan dukungan yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat sebagai konstituen.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba, Fahidin HDK yang dipastikan akan kembali bertarung memperebutkan kursi di parlamen mengaku, saat ini mulai membangun kekuatan sebagai bentuk keseriusannya untuk bersaing dengan para Caleg lainnya.

"Insyaallah, saya akan kembali bertarung pada bursa pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang," kata Anggota DPRD Bulukumba, dua priode ini, saat hubungi via ponselnya, Kamis, 4 April.

Keseriusan Fahidin untuk kembali maju pada Pileg, ditandai saat dia mengaku akan mengendarai Partai Kedaulatan Bangsa (PKB). Bahkan, saat ini kata dia, pihaknya telah gencar mensosialisasikan partai barunya itu kepada masyarakat dan pemilih ideologisnya. "Saat ini saya aktif melakukan sosialisasi partai saya yang baru kepada masyarakat," katanya.

Fahidin juga mengaku, tim pemenangannya telah mulai bergerilya di lapangan. Itu dilakukan tiada lain, kata dia demi memenangkan partainya khususnya di derah pemilihannya. PKB kata, Fahidin merupakan partai yang berpotensi sebagai partai pemenang pada pemilihan umum (Pemilu) 2014 mendatang. "Saya kembali bertarung, karena masyarakat yang menginginkan saya," kuncinya.

Muhdar Sebut Padasi Bukan Saingan Beratnya

H Muhdar Reha
BULUKUMBA, -- Niat legislator Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Bulukumba, H Muhdar Reha untuk kembali bertarung di pemilihan calon legislatif (Pilcaleg) pada 2014 mendatang, sudah bulat.
Itu dipertegas H Muhdar, saat dikonfirmasi di gedung DPRD Bulukumba, Rabu, 27 Maret.

Bahkan dia mengaku, tidak gentar untuk menghadapi figur-figur baru pada bursa Pilcaleg nantinya. "Meski banyak tokoh yang akan bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Herlang, Kajang dan Bontotiro saya sama sekali tidak pernah surut untuk bersaing dengan mereka," tegasnya.

Muhdar menyebutkan, kalau tokoh yang dipastikan akan ikut bertarung di dapil Herlang, Kajang dan Bontotiro adalah mantan wakil bupati (Wabup) Bulukumba, H Padasi, dan sejumlah pejabat lainnya. Namun, Muhdar tetap optimistis akan menyaingi mantan orang nomor dua di daerah ini. "Kalau saya disandingkan dengan pak padasi, dia bukan saingan berat saya," katanya.
 
Keoptimisan Muhdar untuk bersaing dengan sejumlah tokoh, karena dia mengaku mempunyai basis massa yang ideologis terhadap dirinya. "Kita liat saja nanti, karena yang menentukan adalah masyarakat sebagai pemegang suara mutlak," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD II Partai Hanura Bulukumba, Sabir Ikbal mengatakan, meski banyak yang mendaftar di partai besukan Wiranto itu, dia tetap akan mendahulukan kadernya. "Banyak calon legislatif yang mendaftar di partai kami, tapi kader yang kami utamakan," tutupnya.

Sekum Gerindra Bulukumba Siap Bertarung di Provinsi

Syahruni Haris
BULUKUMBA, -- Sekertaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bulukumba, Syahruni Haris menyatakan siap untuk bertarung pada pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang, di tingkat provinsi.

"Insyaallah, jika tak ada aral yang melintang, saya sebagai putra daerah di Kabupaten Bulukumba telah menyatakan sikap untuk bertarung pada bursa Pileg di tingkat provinsi," kata Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bulukumba itu.

Syahruni mengaku, keputusannya untuk bertarung di tingkat provinsi telah dipikirkan secara matang-matang dan telah mendapatkan dukungan serta dorongan dari berbagai tokoh, mulai dari tokoh pemuda hingga tokoh masyarakat di daerah berjuluk Butta Panrita Lopi ini. Ia juga mengaku kalau dukungan dari sejumlah tokoh tidak hanya didapatkan di Bulukumba, tapi juga dari Kabupaten Sinjai.

"Tentunya, saya yang mendapatkan dukungan dari berbagai tokoh di Kabupaten Bulukumba dan Sinjai, salah satu tolak ukur membuat saya maju di provinsi daerah pemilihan (Dapil) Bulukumba-Sinjai," katanya, saat ditemui di Warkop Ekzpresso, Senin, 25 Maret.

Namun, salah satu alasan utama yang membuat Syahruni ikut bertarung pada bursa Pileg yakni, akan memperjuangkan hak-hak rakyat Kabupaten Bulukumba dan Sinjai khususnya yang langsung bersentuhan dengan petani, nelayan dan pedagang kecil. "Saya tidak akan banyak memberikan janji yang cukup menggiurkan masyarakat, tapi jika masyarakat memberikan kesempatan kepada saya maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak memperjuangkan hak rakyat," katanya. ------------------------------------

Radar Selatan dan Bulog Berbagi Kebahagiaan

AKRAB USAI BERBAGI


MESKI ulang tahun Harian Radar Selatan yang ke-5 telah berhasil dilakukan dengan berbagai iven. Radar Selatan dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Devisi Regional Bulukumba, kembali berbagi kebahagiaan dengan menyalurkan sejumlah bantuan di panti asuhan di daerah ini.

Wakil Direktur Harian Radar Selatan, Amiruddin Makka mengatakan, aksi sosial tersebut dilakukan di Panti Asuhan Al Mujaddid, Pantai Asuhan Al Ariyad dan disalah satu panti asuhan di Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, dengan bekerjasama Perum Bulog Sub Devisi Regional Bulukumba.

"Alhamdulillah, aksi sosial yang kami lakukan dengan Bulog disambut gembira oleh para pengurus panti asuhan yang menerima langsung sumbangan yang kami serahkan," kata Amiruddin, usai menyerahkan bantuan di Panti Asuhan Al Mujaddid, Bintarore, Jumat, 26 April.

Amiruddin menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut dilakukan untuk mendekatkan Radar Selatan ditangah-tengah masyarakat dan sebagai wujud kepeduliannya terhadap anak-anak yang berada di panti asuhan. "Kita sebagai sesama harus saling berbagi kebahagiaan karena mereka yang berada di panti asuhan sangat membutuhkan bantuan," katanya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sub Devisi Regional Bulukumba, Ermin Tora juga mengatakan, kalau menyerahkan bantuan kepada panti asuhan di daerah yang berjuluk Butta Panrita Lopi ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun Bulog yang bertepatan pada tanggal 9 Mei mendatang. "Aksi sosial ini berhasil kami lakukan atas kerjasama yang kami lakukan dengan Radar Selatan dengan baik," kata Ermin Tora, saat ditemui, kemarin.

Meski bantuan yang disalurkan kepada panti asuhan hanya berupa beras dan gula pasir, kata dia, setidaknya bisa membantu mengurangi beban para pembina yang setiap hari harus memikirkan anak-anak yang berada di panti asuhan. "Kami berharap, apa yang kami lakukan itu bernilai pahala disisi-Nya," kuncinya. (*)

Bulukumba Dalam Gambar

Akibat hujan yang mengguyur wilayah Bulukumba, mengakibatkan banjir dalam kota. Banjir itu tidak hanya karena derasnya hujan, tapi juga disebabkan dangkalnya drainase dan kanal di dalam kota.

19 Legislator Harus Tinggalkan Kursi di Parlemen

ILUSTRASI KUTU LONCAT
BULUKUMBA, -- Sebanyak 19 orang anggota DPRD Bulukumba dipastikan akan melepaskan kursi politiknya di parlemen terhitung, 18 Juli 2013 mendatang. Itu setelah mereka memutuskan untuk berpindah partai dan kembali maju pada Pemilu 2014 mendatang.

Ke 19 legislator tersebut, yakni Fahidin HDK (PDK), Abu Thalib (PDK), Abd Kahar Muslim (PSI), Amruddin Rasyid (PSI), Udin Hamzah (PKUN), Andi Pangeran (PDP), Andi Baso Mauragawali (Patriot), Andi Philips (PBR), Rudy Wachyudy (PBR), Muh Bakti (PPRN), Andi Tenri (Pakarpangan), Tamsar (PKPB), Andi Mustiaman (Buruh), Ahmad Sultan (Buruh), Amar Ma’ruf (Barnas), Andi Asman (Kedaulatan).

Sementara itu, informasi yang dihimpun Radar Selatan menyebutkan, tiga legislator lainnya, Andi Narni (PPI), Marlia Lahae (PSI), dan Edang Adeningsi (PKPB) dikabarkan menolak mengundurkan diri. Ketiganya beralasan akan tetap melanjutkan tugasnya sebagai wakil rakyat hingga akhir periode 2014 mendatang.

Ketua KPU Bulukumba, Muh Kasim mengatakan, sejauh ini, anggota dewan yang sudah dalam daftar calon sementara (DCS) hanya mengisi lampiran sementara berupa BB5 tanpa harus mengundurkan dari keanggotanya. Hanya saja, kebijakan ini berlaku sebelum mereka masuk daftar calon tetap (DCT), Juni mendatang.

“Baru surat pernyataan yang sudah ditanda tangani oleh setiap anggota dewan bahwa surat pengunduran dirinya sedang dalam tahap proses. Namun, surat pengunduran diri itu harus masuk sebelum 18 Juli mendatang. Kalau tidak, akan gugur dengan sendirinya,” kata Kasim, saat ditemui di Gedung KPUD Bulukumba, Kamis 25 April.

Kasim menambahkan, pengunduran diri para legislator incumbent tersebut wajib diserahkan sebelum penetapan DCT. Karen jika tidak, mereka tidak akan terakomodir jika tetap terdaftar sebagai anggota dewan, apalagi mereka sudah pindah partai lain. Itu berdasarkan Peraturan KPU No. 07/2013 tentang pencalonan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota.

Dimana pada Pasal 19 huruf (i) poin (2) disebutkan, surat pernyataan pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali bagi anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota yang dicalonkan oleh partai politik yang berbeda dengan melampirkan surat persetujuan pimpinan partai politik asal (Model BB-5). Kemudian pada Pasal 21 juga menyebutkan, bukti keputusan pemberhentian bakal calon dari pejabat yang berwenang harus disampaikan ke KPU paling lambat pada masa perbaikan DCS.

“Ini juga berlaku bagi seluruh penyelenggara negara, pejabat, PNS/karyawan BUMN, TNI-Polri, kades dan yang anggarannya bersumber dari keuangan negara. Kami memberi kesempatan untuk mengurus proses pengunduran dirinya sebelum DCT. Kalau sudah, silahkan disetor ke KPUD,” terang Kasim.

Kasim mengaku, pihaknya telah menyampaikan aturan tersebut kepada seluruh anggota DPRD dan penyelenggara negara yang ingin maju pada Pemilu 2014 mendatang. Dari konfirmasi yang sementara diterima, khusus pengunduran diri anggota dewan saat ini sementara masih berproses di partai masing-masing. Apalagi, sekarang masih dalam tahap verifikasi berkas calon. “Tapi, ada baiknya mereka memasukkan secepatnya. Soal siapa yang menggantikan di dewan, itu bukan wewenang KPU. KPU hanya memproses saja berkasnya,” tuturnya.

Kasim kembali mengaskan, anggota dewan yang partai dikendarai bergabung dengan partai lain yang lolos dalam verifikasi pun harus mundur dari keanggotanya. Menurutnya, KPU tidak mengenal peleburan partai. “Kami tidak mengenal ada merjer partai di KPU. Kami hanya menjalankan regulasi yang ada. Sehingga anggota dewan yang lolos partai lalu bergabung yang lain pun harus mundur,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki mengemukakan, pihaknya belum memproses satupun berkas pengunduran diri anggota dewan, karena belum ada yang mengajukan. Namun, sesuai jadwal awal pekan depan sudah ada yang memasukkan. “Kami sudah diinformasikan, Senin 29 April mendatang, ada dua yang akan memasukkan berkas pengunduran dirinya yakni Amar Ma’ruf dan Andi Asman,” kata Andi Hamzah.

Politisi Partai Golkar itu mengemukakan, semua anggota dewan yang tidak lolos partai harus memasukkan berkas pengunduran dirinya sebelum ditetapkan. Jika tidak, mereka akan gugur sebagai calon anggota legislatif (caleg) Pemilu 2014 mendatang.

“Bagi yang sudah masuk kami akan segera proses, selanjutnya akan dikirim ke Pemprov Sulsel, kemudian SK PAW akan keluar. Kami juga sudah berkoordinasi dengan KPU dan prosedurnya memang seperti ini,” tegas Ketua Bappilu Golkar itu.

Terpisah, legislator asal Partai Patriot, Andi Baso Mauragawali saat dikonfirmasi via ponselnya mengaku logowo menerima atauran yang telah ditetapkan. Apalagi, kata dia, sebagai wakil rakyat harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk taat pada aturan. "Saya saja mundur dari polisi sebagai syarat calon legislatif (Caleg) pada 2009 silam. Apalagi, kalau hanya persoalan aturan seperti ini," kuncinya. (*)

Ketua KNPI Sulsel Mencaleg

Jamaluddin Syamsir
BULUKUMBA, -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jamaluddin Syamsir menyatakan, siap bertarung pada bursa Pemilihan Legislatif (Pileg) tingkat provinsi daerah pemilihan (Dapil) V Bulukumba-Sinjai, 2014 mendatang.

Jamaluddin mengaku, akan mengendarai Partai Golkar sebagai calon legislatif (Caleg). Keyakinannya dapat unjuk gigi pada Pemilu 2014 mendatang didasarkan pengalamannya selama ini. Apalagi dirinya menganggap  sudah matang di dunia perpolitikan. “Saatnya politisi muda berkarya, untuk rakyat secara umum dan secara khusus Bulukumba-Sinjai,” kata Jamaluddin, saat dikonfirmasi via ponselnya, Selasa, 19 Maret.

Menurut Jamaluddin, saat ini sangat dibutuhkan politisi muda di parlamen untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat khususnya menyangkut masalah kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur di daerah sebagai salah satu akses yang digunakan masyarakat untuk melakukan aktivitas perekonomian. "Saat ini Sulsel membutuhkan politisi muda untuk memperjuangkan kepetingan masyarakat," katanya.

Meski Jamaluddin akan bersaing dengan politisi senior lainnya baik itu di internal Golkar maupun dari partai lainnya. Keyakinan, putra asli Bulukumba ini tidak surut, dia tetap yakin dapat merebut satu kursi, tapi ia tak memungkiri jika dirinya akan mendapat persaingan ketat dari para seniornya di internal Golkar, seperti Ketua DPRD Sulsel Moh Roem. “Sebagai petarung sejati, siapapun yang akan menjadi rivalnya saya tidak akan pernah surut. Apalagi menyangkut masalah kepentingan rakyat saya sama sekali tidak pernah ragu," tandasnya.

Namun, Jamaluddin juga mengaku, tidak bisa berbuat banyak tanpa ada dukungan dan dorongan masyarakat karena yang menentukan terpilih tidaknya Caleg itu sangat ditentukan masyarakat. "Saya berharap, masyarakat bisa berpikir lima tahun kedepan, karena ini menyangkut masalah bagaimana Sulsel kedepannya khususnya lagi di Kabupaten Bulukumba dan Sinjai," harapnya.

Pertarungan Caleg Dipastikan Berlangsung Sengit



BULUKUMBA, -- Meski Daftar Calon Sementara (DCS) belum dimasukkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah calon legislatif (Caleg) yang akan bertarung di tingkat provinsi mulai menyusun kekuatan bertujuan untuk mengalahkan rivalnya pada bursa pemilihan legislatif (Pileg) 2014 mendatang.
Dengan demikian, pertarungan Caleg di tingkat provinsi dipastikan akan berlangsung sengit. Mengapa tidak, espansi kekuatan mulai dilakukan dengan berbagai konsep dan istrumen politik masing-masing figur. Khususnya lagi para Caleg yang akan bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Bulukumba-Sinjai, karena sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dipastikan akan memperebutkan suara sebanyak-banyaknya di dua kabupaten bertetangga itu.
di Kabupaten Bulukumba, untuk saat ini tercatat tujuh nama yang dipastikan akan bertarung memperbuatkan sebanyak 400 ribu lebih suara rakyat. Mereka adalah Jamaluddin Syamsir, Syahruni Haris, Arum Spink, Edy Manaf, Husbiannas Alsi, Ahmad Dansi dan Andi Zaenal. Ketujuh figur itu dikenal masyarakat sebagai figur yang masing-masing mempunyai kekuatan yang cukup berpotensi untuk duduk di kursi parlamen tingkat provinsi.
Seperti Jamaluddin Syamsir yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD I KNPI Sulsel, Syahruni Haris mantan Ketua KPU Bulukumba dan saat ini menjabat sebagai Sekertaris Umum (Sekum) Partai Gerindra Bulukumba, Arum Spink yang juga mantan Ketua KPU Bulukumba dan saat ini menjabat sebagai Sekertaris Umum (Sekum) DPD I Partai NasDem, Edy Manaf telah menjabat dua priode di DPRD Bulukumba dan menjabat sebagai Ketua DPD II PAN Bulukumba.
Husbiannas Alsi saat ini duduk di parlamen dan pengurus Partai Demokrat, Ahmad Dansi mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bulukumba, dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD II Partai Nasdem, dan yang terakhir Andi Zaenal Caleg Provinsi dari Partai Bintang Reformasi (PBR).
Belum lagi, dengan munculnya nama Zunaedi Hasan yang merupakan putra Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan, juga dipastikan akan ikut bertarung di Pilcaleg tingkat provinsi Dapil Bulukumba-Sinjai. Zunaedi dipastikan akan mengendarai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba.
Tentunya, dengan munculnya nama para tokoh itu, maka dipastikan para Caleg tersebut harus bekerja ekstra untuk mendapatkan dukungan yang lebih dari masyarakat demi menyaingi rivalnya. Bukan hanya itu, jika ada tokoh yang sudah mempersiapkan diri jauh sebelum suksesi demokrasi ini berlangsung, tapi belum muncul dipermukaan dipastikan akan lebih mewarnai pertarungan 2014 nantinya. Apalagi, saat ini DCS belum dimasukkan.
Salah satu bakal calon legislatif A Edy Manaf yang telah mempersiapkan diri mengatakan bahwa dirinya telah siap bertarung di legislatif provinsi.
"Untuk itu mohon dukungan warga Bulukumba agar memilih warga Bulukumba sendiri sebab selama ini belum ada warga Bulukumba yang duduk di provinsi," kata Edy Manaf, Rabu 3 April.

Empat Anggota KPU, Kembali Ambil Formulir Pedaftaran

BULUKUMBA, -- Empat anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulukumba, yakni, Azry Yusuf, Mawardi, Muh Kasim dan Nurhidyah kembali mengambil formulir pendaftaran calon anggota KPU priode 2014-2019.
Hal itu ungkapkan Ketua Tim Seleksi (Timsel) KPU Bulukumba, Dr Hj Andi Sumrah, saat dihubungi via ponselnya, Senin, 1 April. "Ia, mereka telah mengambil formulir pendaftaran anggota KPU dan sampai saat ini baru satu orang yang telah mengembalikan formulir," kata Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba itu.
Dengan mendaftarnya kembali keempat anggota KPU tersebut disambut baik Dr Hj Andi Sumrah, karena mereka masih mau mengabdikan dirinya di lembaga penyelenggara demokrasi tersebut. Meski demikian, Sumrah mengaku tetap akan melakukan selesksi secara ketat berdasarkan aturan telah ditetapkan.
"Kami sebagai Timsel telah berkomitmen untuk melaksanakan seleksi sesuai dengan aturan telah ditetapkan. Karena KPU harus dijalankan oleh mereka yang betul-betul mempunyai kompotensi dan kapabilitas yang baik," katanya.