Jumat, 26 April 2013

Tamsir Mengaku Hanya Persoalan Proyek

H Tamsir didepak ke Dapil I
* Terkait Penetapan Dapil

BULUKUMBA, -- Kisruh penetapan daerah pemilihan (Dapil) di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Bulukumba, terus bergulir. Kali ini, H Tamsir menyebutkan, kalau dirinya didepak dari dapil II (Bulukumpa-Rilau Ale) ke dapil I (Gantarang-Kindang) yang dilakukan Ketua Hanura, Ikbal Sabir, semata-mata hanya karena masalah pribadi.

H Tamsir mengaku, masalah pribadi antara dirinya dengan Ikbal mulai memanas sejak dirinya diminta oleh Ikbal  menfasilitasinya dalam mengurus proyek di sejumlah Satuan Kerja dan Perangkat Daerah (SKPD) lingkup pemerintah kabupaten (Pemkab). Bahkan, kata dia, Ikbal berulangkali meminta dirinya untuk menfasilitasinya mendapatkan proyek. Namun, permintaan Ikbal, katanya, tidak pernah diakomodir dengan alasan dirinya sebagai anggota dewan tidak diperbolehkan untuk terlibat proyek meski hanya memfasilitasi. 

"Pak Ikbal meminta saya untuk datang ke rumahnya dan minta maaf karena saya tidak bisa menfasilitasinya untuk mendapatkan proyek," kata H Tamsir, kepada kepada Radar Selatan, saat ditemui di gedung dewan, Kamis, 25 April.

Menurut H Tamsir, apa yang dilakukan Ketua Hanura terhadap dirinya merupakan tindakan yang tidak rasional, karena kewajibannya sebagai legislator Hanura dipenuhi dengan membayar konstribusi ke partainya sebanyak Rp20 juta pertahuan. "Semua partai di Bulukumba, hanya kami di partai Hanura yang membayar konstribusi Rp20 juta pertahun," katanya.

"Saya akan mengundurkan diri dari proses pencalegkan karena saya tidak mungkin maju di Gantarang-Kindang. Sebabnya, saya sebagai keluarga besar di Bulukumpa-Rilau Ale, masih menginginkan saya," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Partai Hanura Bulukumba, Sabir Ikbal, saat dikonfrimasi melalui nomor hendpone yang biasa digunakan mengaku, tengah sibuk melayani tamu di rumahnya, berselang beberapa waktu kemudian wartawan menghubunginya kembali, tapi nomor Ikbar sudah tidak aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar